“Biasakanlah nasihatmu (disampaikan) dalam kesendirianku Dan hindarilah (menyampaikan) nasehat di perkumpulan orang, Karena sesungguhnya nasehat di tengah orang banyak merupakan salah satu bentuk Penghinaan yang tidak aku relakan untuk mendengarnya. Jika engkau menyalahi dan melanggar ucapanku ini, Maka janganlah kecewa (kesal) jika tidak ditaati (nasehatmu)”

Kamis, 01 Januari 2009

Membaca yang Menghasilkan

Apa yang Anda peroleh ketika membaca sederetan tulisan di koran, majalah, jurnal, buku, atau bahan bacaan lainnya? Apakah Anda benar-benar merasakan manfaat membaca setiap kali selesai membaca? Apakah manfaat yang Anda peroleh itu dapat membangkitkan semangat dan gairah Anda untuk membaca lagi dan membaca lagi sehingga kegiatan membaca menjadi sebuah kebiasaan? Apa sesungguhnya wujud-konkret manfaat atau hal-hal yang Anda peroleh ketika membaca sederetan tulisan?

Apakah selama menjalankan kegiatan membaca, Anda merasakan sekali sebuah keasyikan tersendiri meskipun Anda sangat sadar bahwa kegiatan membaca bukanlah kegiatan yang dapat dijalankan secara sembarangan atau asal-asalan? Apakah selain keasyikan yang Anda peroleh, Anda merasakan pula bahwa kegiatan membaca Anda tersebut menghasilkan sesuatu? Apabila ya—menghasilkan sesuatu—apa kira-kira ”sesuatu” yang dihasilkan dari kegiatan membaca Anda itu?

Rasa-rasanya aneh ya, mempertanyakan kegiatan membaca. Bukankah kegiatan membaca ya begitu-begitu saja? Kita mengambil bahan bacaan—apakah itu dalam bentuk koran, majalah, buku—lantas huruf, kata, kalimat, sekelompok paragraf, dan hal-hal lain yang ada di dalam bahan bacaan itu kita baca? Mungkin ketika kita membaca, kita memperoleh informasi atau berita baru. Mungkin saja, secara mendadak, pikiran kita diusik dan digerakkan oleh sederetan kalimat yang mencerahkan. Ada gagasan tiba-tiba mencuat dari dalam diri kita. Namun, sesungguhnya apa sih yang kita peroleh dari kegiatan membaca? Ilmu? Ide? Wawasan yang semakin luas? Atau apa?

Bagaimana agar kegiatan membaca kita benar-benar menghasilkan sesuatu? Bagaimana agar kegiatan membaca kita itu benar-benar memberikan manfaat-konkret dan langsung ketika kita sedang menjalankan kegiatan membaca? Bagaimana agar kegiatan membaca—apa pun yang kita baca termasuk buku-buku berkategori ilmiah atau buku-buku yang tergolong ”berat”—yang telah kita jalankan, benar-benar mengasyikkan, membuat kita bergairah dan bersemangat untuk membiasakan diri membaca setiap hari? Bagaimana agar membaca kita tidak sia-sia?

Apakah untuk menjadikan kegiatan membaca kita itu menghasilkan sesuatu, kita harus benar-benar selektif dalam memilih bahan bacaan kita? Atau, hal itu bergantung pada cara kita membaca? Apakah jika kita menggunakan cara yang keliru ketika membaca, kita tidak akan memeroleh apa-apa ketika selesai membaca? Sesungguhnya cara yang tepat untuk membaca itu seperti apa? Apakah setiap jenis bahan bacaan—misalnya novel, buku ilmiah, ensiklopedia, kamus, dan sebagainaya—perlu didekati dengan cara-cara membaca yang khas? Bagaimana cara membaca yang efektif?

Sumber : mizan.com

0 komentar: