|
Ilmu yang disebarkan lewat buku-buku karya mereka, seperti buku Quantum Learning, Accelerated Learning, Brain-Based Learning, Emotional Intelligences, Spiritual Quotient, Multiple Intelligences, dan Contextual Teaching and Learning, telah menerangi sebagian besar pembacanya. Ada pembaca yang merasakan semangat belajarnya tumbuh kembali, ada yang merasa terinspirasi dan berhasil menjalankan kegiatan belajar yang menyenangkan, dan ada pula yang terbangkitkan ide-idenya untuk kemudian menulis buku pendidikan dalam perspektif yang baru.
Adalah Howard Gardner—salah seorang yang berilmu itu—yang berhasil memancarkan ilmunya dan menginspirasi banyak orang yang membaca karya-karyanya. Gardner lahir pada 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsylvania. Pada September 1961, Gardner melanjutkan studi di Universitas Harvard dan menekuni bidang psikologi klinis. Setelah menamatkan studinya, pada 1967—bersama-sama dengan Nelson Goodman—Gardner mendirikan Project Zero. Dari sinilah Gardner kemudian menemukan teori yang banyak menginspirasi banyak orang: multiple intelligences.
|
Gardner telah menulis banyak buku. Buku-buku karya awalnya adalah The Quest for Mind: Jean Piaget, Claude Levi-Strauss and the Structuralist Movement (1973), The Shattered Mind (1975), Artful Scribbles: The Significance of Children's Drawings (1980), Art, Mind and of Multiple Intelligences (1983), The Mind's New Science: A History of the Cognitive Revolution (1985), To Open Minds: Chinese Clues to the Dilemma of Contemporary Education (1989).
Di samping buku-buku di atas, Gardner juga menulis The Unschooled Mind: How Children Think and How Schools Should Teach (1991), Creating Minds: An Anatomy of Creativity Seen Through the Lives of Freud, Einstein, Picasso, Stravinsky, Eliot, Graham, and Gandhi (1994), Multiple Intelligences: The Theory in Practice (1993), Leading Minds: An Anatomy of Leadership (1995), Intelligence: Multiple Perspectives (1996).
Sumber : mizan.com
0 komentar:
Posting Komentar