“Biasakanlah nasihatmu (disampaikan) dalam kesendirianku Dan hindarilah (menyampaikan) nasehat di perkumpulan orang, Karena sesungguhnya nasehat di tengah orang banyak merupakan salah satu bentuk Penghinaan yang tidak aku relakan untuk mendengarnya. Jika engkau menyalahi dan melanggar ucapanku ini, Maka janganlah kecewa (kesal) jika tidak ditaati (nasehatmu)”

Kamis, 01 Januari 2009

Orang-Orang Berilmu yang Menyebar Cahaya?

Georgi Lozanov, Tony Buzan, Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Joyce Wycoff, Colin Rose, Gabriele L. Rico, Gordon Dryden dan Jeannette Vos, Dave Meier, Todd Siler, Jeanne Segal, Daniel Goleman, Howard Gardner, Eric Jensen, Barbara K. Given, Thomas Armstrong, Barbara Prashnig, Danah Zohar dan Ian Marshall, serta Elaine B. Johnson mungkin adalah sebagian orang berilmu—di antara masih banyak sekali orang berilmu—yang berhasil menyebarkan ilmunya lewat buku-buku yang ditulisnya.

Ilmu yang disebarkan lewat buku-buku karya mereka, seperti buku Quantum Learning, Accelerated Learning, Brain-Based Learning, Emotional Intelligences, Spiritual Quotient, Multiple Intelligences, dan Contextual Teaching and Learning, telah menerangi sebagian besar pembacanya. Ada pembaca yang merasakan semangat belajarnya tumbuh kembali, ada yang merasa terinspirasi dan berhasil menjalankan kegiatan belajar yang menyenangkan, dan ada pula yang terbangkitkan ide-idenya untuk kemudian menulis buku pendidikan dalam perspektif yang baru.


Sebuah buku—karya yang tercipta dari kegiatan membaca dan menuliskan gagasan—bisa jadi sebuah metafor untuk ilmu yang bagaikan cahaya. Kata-kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib—“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”—mungkin dapat mewakili pernyataan bahwa ilmu itu cahaya. Mengapa? Karena dengan menuliskan sebuah ilmu, seseorang berarti telah benar-benar berhasil menguasai dan memiliki ilmu tersebut. Dan bukankah lewat tulisan atau buku-buku yang diciptakannya, sebuah ilmu dapat disebarkan atau dipancarkan ke mana saja? Bukankah ilmu itu lantas menjadi cahaya bagi banyak orang yang membacanya?

Adalah Howard Gardner—salah seorang yang berilmu itu—yang berhasil memancarkan ilmunya dan menginspirasi banyak orang yang membaca karya-karyanya. Gardner lahir pada 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsylvania. Pada September 1961, Gardner melanjutkan studi di Universitas Harvard dan menekuni bidang psikologi klinis. Setelah menamatkan studinya, pada 1967—bersama-sama dengan Nelson Goodman—Gardner mendirikan Project Zero. Dari sinilah Gardner kemudian menemukan teori yang banyak menginspirasi banyak orang: multiple intelligences.


Howard Gardner

Gardner telah menulis banyak buku. Buku-buku karya awalnya adalah The Quest for Mind: Jean Piaget, Claude Levi-Strauss and the Structuralist Movement (1973), The Shattered Mind (1975), Artful Scribbles: The Significance of Children's Drawings (1980), Art, Mind and of Multiple Intelligences (1983), The Mind's New Science: A History of the Cognitive Revolution (1985), To Open Minds: Chinese Clues to the Dilemma of Contemporary Education (1989).

Di samping buku-buku di atas, Gardner juga menulis The Unschooled Mind: How Children Think and How Schools Should Teach (1991), Creating Minds: An Anatomy of Creativity Seen Through the Lives of Freud, Einstein, Picasso, Stravinsky, Eliot, Graham, and Gandhi (1994), Multiple Intelligences: The Theory in Practice (1993), Leading Minds: An Anatomy of Leadership (1995), Intelligence: Multiple Perspectives (1996).

Lewat karya-karya terbarunya, Gardner terus mengeksplorasi kecerdasan majemuk (multiple intelligences) temuannya. Lahirlah Extraordinary Minds: Portraits of Exceptional Individuals and an Examination of our Extraordinariness (1997), Intelligence Reframed: Multiple Intelligences for the 21st Century (1999), The Disciplined Mind: What All Students Should Understand (1999), Multiple Intelligences After Twenty Years (merupakan paper yang disampaikan di the American Educational Research Association, Chicago, Illinois, pada 21 April, 2003), Five Minds for the Future (2007), dan Responsibility at Work (2007).

Sumber : mizan.com

0 komentar: