“Biasakanlah nasihatmu (disampaikan) dalam kesendirianku Dan hindarilah (menyampaikan) nasehat di perkumpulan orang, Karena sesungguhnya nasehat di tengah orang banyak merupakan salah satu bentuk Penghinaan yang tidak aku relakan untuk mendengarnya. Jika engkau menyalahi dan melanggar ucapanku ini, Maka janganlah kecewa (kesal) jika tidak ditaati (nasehatmu)”

Kamis, 11 Desember 2008

Suka Duka Bertetangga

Selain saudara, tetangga adalah salah satu pihak yang paling dekat dengan kehidupan kita. Bila kita memerlukan bantuan sewaktu-waktu, sementara jauh dari sanak saudara, maka biasanya kita minta tolong pada tetangga. Masalahnya, dalam kehidupan yang penuh warna ini, tetangga juga beraneka ragamnya. Ada yang baik, dan ada yang buruk. Beruntung dan berbahagialah kita bila dekat dengan tetangga yang baik, karena hidup akan terasa lebih tenteram. Sebaliknya, kita harus senantiasa bersabar bila menghadapi tetangga yang buruk.

Tetangga Baik, Hidup pun Tenang

Tetangga yang baik tentu akan menghormati hak-hak tetangganya. Beberapa sifat tetangga yang baik di antaranya:

- Baik akhlaknya

Tetangga yang baik akhlaknya tentu akan mempergauli masyarakat dengan akhlak yang baik pula. Bila memiliki tetangga seperti ini, insyaallah kita akan merasa tenang karena aman dari gangguannya.

- Ramah dalam pergaulan

Keramahan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam bermasyarakat. Tetangga yang ramah membuat kita nyaman berdekatan dengannya. Kita pun bisa lebih bersikap terbuka terhadapnya, dan tidak merasa canggung untuk meminta bantuannya.

- Tidak mengganggu/merugikan orang lain

Salah satu hak kita adalah aman dari gangguan tetangga. Tetangga yang baik tidak akan sengaja mengganggu ketenangan orang lain. Ia akan berhati-hati dalam bersikap dan bertindak agar jangan sampai mengganggu atau merugikan orang lain.

- Tidak iri/dengki/ghibah

Sikap iri, dengki, dan suka menggunjing tidak dimiliki oleh tetangga yang baik. Sebab, ia akan ikut merasakan senang bila tetangganya mendapat kesenangan, dan juga sedih saat tetangganya mendapatkan musibah. Ia pun tidak suka menjelek-jelekkan tetangganya di hadapan orang lain.

- Suka berbagi

Inilah salah satu sifat tetangga yang baik, suka berbagi. Misalnya saat ia memiliki atau membuat banyak makanan, maka ia memberikan sebagian pada tetangganya.

- Suka membantu bila diperlukan

Tetangga yang baik akan membantu tetangganya dengan senang hati apabila diperlukan. Ia selalu ringan tangan membantu sesama tanpa pamrih. Bahkan, ia akan mendapatkan kepuasan batin bila bisa membantu orang lain.

- Tidak mengajak pada maksiat

Tetangga yang baik tidak akan mengajak pada maksiat. Ia akan selalu berusaha mengajak pada kebaikan dan mencegah kemunkaran (amar makruf nahi munkar)

Itulah beberapa sifat tetangga yang baik. Bila bisa memilih lingkungan tempat tinggal, pilihlah lingkungan yang tetangganya baik, demi kemaslahatan dan ketenangan batin kita.

Tetangga Buruk, Hati pun Sesak

Di antara kita mungkin pernah mengalami tidak betah tinggal di suatu tempat gara-gara memiliki tetangga yang buruk. Memiliki tetangga yang buruk memang banyak dukanya. Beberapa sifat tetangga yang buruk di antaranya:

- Buruk akhlaknya dan suka mengganggu

Inilah sifat utama tetangga yang buruk, yaitu buruk akhlaknya. Selain akhlaknya buruk, ia juga suka mengganggu dan tidak menghormati hak-hak tetangganya.

- Tidak ramah dalam pergaulan

Tetangga yang buruk juga tidak ramah dalam pergaulan. Bila bertemu di jalan tidak pernah menyapa atau memberi salam. Bila disapa malah membuang muka. Menghadapi tetangga seperti ini kita harus ekstra sabar karena tingkahnya sering membuat kita sakit hati.

- Sering iri/dengki/ghibah

Sifat iri, dengki pada tetangganya selalu bercokol dalam hati tetangga yang buruk. Ia tak akan rela bila tetangganya mendapatkan kesenangan. Ia juga suka menggunjing atau menjelek-jelekkan tetangganya di hadapan orang lain.

- Suka pamer dan pelit

Tetangga buruk juga suka pamer bila memiliki sesuatu atau kelebihan. Selain itu ia juga pelit.

- Tidak suka membantu bila diperlukan

Kadang tetangga ini bersikap baik jika sedang membutuhkan bantuan orang lain. Akan tetapi saat ia yang dimintai bantuan, ia mempunyai berbagai alasan untuk menolaknya.

- Suka mengajak pada maksiat

Tetangga yang buruk juga suka mengajak pada maksiat. Bahkan ia tak peduli jika maksiat yang dilakukannya mengganggu atau merugikan orang lain, misalnya mabuk-mabukan dan ‘gitaran’ di pinggir jalan sehingga mengganggu ketenangan warga.

Itulah beberapa sifat tetangga yang buruk. Semoga Allah l menjauhkan kita dari tetangga yang buruk karena hidup kita tidak akan tenang bila berdekatan dengannya.

Sebenarnya masih banyak berbagai sifat atau kriteria lain tentang tetangga baik dan buruk. Yang pasti, selain berharap mendapat tetangga yang baik, tentu kita pun harus berusaha menjadi tetangga yang baik. Bersabarlah, dan kalau bisa nasihatilah bila Anda memiliki tetangga yang buruk.

Bila kita sudah berumah tangga dan memiliki anak, ingatlah bila lingkungan sosial terdekat kita sangat berpengaruh bagi perkembangan anak-anak kita. Karena itu, keberadaan tetangga baik perlu diusahakan, minimal untuk lingkungan terdekat kita.

Bila di lingkungan terdekat kita lebih banyak tetangga yang buruk, maka sebaiknya kita mencari tempat tinggal yang lingkungan sosialnya lebih baik, meski harus ngontrak. Jangan gadaikan perkembangan kepribadian anak-anak kita dengan lingkungan sosial yang buruk, karena bisa berakibat fatal. Wallahu a’lam.

(Ummu Fauzan)

0 komentar: